Saturday, March 9, 2013

Dedaunan Jarak Rindu



Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.







Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.







Sebuah jarak seringkali dijadikan alasan untuk beberapa hati.Termasuk hati-hati dalam sebuah keluarga dan bersahabat.Padahal, pautan hati tak akan bergantung banyak pada sebuah alasan yang bernama jarak.

Jauh ataupun dekat pun akan tetap bernama jarak.


Lebih dari sebuah jarak, hati ini dipautkan oleh sebuah keimanan. Harusnya hati tak perlu mendapat pertanyaan tentang jarak lagi. Tapi yang haruslah sering ditanyakan adalah tentang keimanannya…



Pada hakekatnya ukhuwah adalah terikatnya hati dan ruhani dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah sekuat-kuat dan semulia-mulianya ikatan (Hasan Al Banna).
dan
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. Al Hujuraat [49]: 10)



Maka sudah sangat terlihat jelas, yang bersaudara, yang diikatkan hatinya adalah orang-orang yang memiliki iman. 


Dan ketika muncul kau di sana dan aku di sini, cukuplah Allah yang ada diantara kita, untuk membuat kau dan aku menjadi “kita”.Yang senantiasa akan tertanam dalam hati-hati kita meski ribuan kilo jarak menjadi saksi indahnya ikatan hati ini.
















Notacinta: Al-Fatihah itu bukan dibacakan untuk mereka yang  telah `pergi` sahaja. Tetapi ia juga harus dibacakan buat mereka yang dirindui. 


Sahabat, semoga Allah selalu menjaga kalian , yang ada di sana.Al-Fatihah.

:')


Dan buat kamu ❤ ♥  , dengan jarak itu, kita lebih terjaga kan?
Kerana kita dijaga. Oleh Dia.

:)




#Tapi, jarak yang dibicarakan adalah jarak-jarak yang duniawi. Jarak yang boleh diukur dengan alat-alat ukur manusia. Sejauh apa pun jarak itu, syukurilah, kerana setidaknya kita masih memiliki kesempatan untuk bertemu. Saat ‘jarak’ yang lain telah memisahkan kita dengan orang yang kita sayang, kesempatan itu tidak akan dapat kita miliki lagi.


No comments: